SMPQT AS-SALAFIYAH

SMPQT As-Salafiyah

+62 856-0060-0533
Bageng 03/03 Gembong Pati

SMPQT As-Salafiyah

+62 856-0060-0533
Bageng 03/03 Gembong Pati

SMPQT As-Salafiyah

SMPQT As-Salafiyah Gelar Sosialisasi Kebencanaan: Mitigasi dan Penanggulangan Tanah Longsor

Gembong, 18 Maret 2025 – Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana alam, SMPQT As-Salafiyah menyelenggarakan Sosialisasi Mitigasi dan Penanggulangan Tanah Longsor pada Selasa, 18 Maret 2025. Kegiatan ini menghadirkan Ibu Sofiatun Nikmah sebagai pemateri utama, yang memberikan wawasan penting tentang penyebab, dampak, serta langkah-langkah mitigasi tanah longsor.

Pentingnya Edukasi Kebencanaan bagi Siswa

Dalam pembukaannya, Kepala Sekolah SMPQT As-Salafiyah, Ibu Eva Zulaeha, M.Pd., menekankan pentingnya pemahaman bencana bagi seluruh warga sekolah, terutama karena wilayah Gembong memiliki kondisi geografis yang berbukit dan rawan longsor.

“Kami ingin siswa memahami bagaimana cara mencegah dan menghadapi bencana tanah longsor, sehingga mereka bisa lebih waspada dan siap jika sewaktu-waktu menghadapi situasi darurat,” ujar beliau.

Materi: Penyebab dan Dampak Tanah Longsor

Dalam sesi pemaparan, Ibu Sofiatun Nikmah menjelaskan bahwa tanah longsor umumnya terjadi akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan struktur tanah menjadi labil. Faktor lain seperti penggundulan hutan, kemiringan tanah yang curam, dan aktivitas manusia yang tidak memperhatikan lingkungan juga menjadi penyebab utama terjadinya longsor.

“Tanah longsor bisa terjadi kapan saja, terutama di musim hujan. Oleh karena itu, kita harus memahami tanda-tanda awal dan cara menghadapinya agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerugian besar,” jelasnya.

Dampak dari tanah longsor juga dibahas, termasuk kerusakan rumah, jalan, lahan pertanian, bahkan kehilangan nyawa jika tidak ditangani dengan baik.

Langkah-Langkah Mitigasi Tanah Longsor

Agar lebih siap menghadapi bencana, pemateri menyampaikan beberapa strategi mitigasi yang bisa dilakukan, antara lain:

  1. Menanam pohon atau tanaman berakar kuat untuk memperkuat struktur tanah.
  2. Membuat terasering di lahan miring untuk mengurangi aliran air yang bisa mengikis tanah.
  3. Tidak membangun rumah di lereng curam yang rawan longsor.
  4. Membuat sistem drainase yang baik untuk mengalirkan air hujan agar tidak menggenang di tanah labil.
  5. Mengenali tanda-tanda awal longsor, seperti retakan tanah, pohon miring, atau suara gemuruh dari dalam tanah.

Simulasi Evakuasi dan Diskusi Interaktif

Setelah penyampaian materi, siswa diajak untuk melakukan simulasi evakuasi jika terjadi tanah longsor. Mereka belajar bagaimana cara menyelamatkan diri dengan cepat dan mencari tempat aman.

Selain itu, sesi diskusi interaktif juga diadakan, di mana para siswa mengajukan berbagai pertanyaan tentang tanah longsor dan langkah-langkah pencegahannya.

Kesimpulan dan Harapan ke Depan

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan siswa dan tenaga pendidik di SMPQT As-Salafiyah semakin sadar akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana tanah longsor.

“Semoga dengan edukasi ini, seluruh siswa bisa lebih peduli terhadap lingkungan dan menerapkan langkah-langkah mitigasi di rumah maupun di lingkungan sekitar,” tutup Ibu Sofiatun Nikmah.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kebencanaan sekolah yang bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan serta keterampilan dalam menghadapi berbagai jenis bencana alam.