Gembong, 17 Maret 2025 – Sebagai upaya meningkatkan kesadaran siswa terhadap bencana alam, SMPQT As-Salafiyah mengadakan Sosialisasi Mitigasi dan Penanggulangan Gempa Bumi pada Senin, 17 Maret 2025. Kegiatan ini menghadirkan Pak Nur Hanafi Pamuji sebagai pemateri utama, yang memberikan edukasi mengenai bahaya gempa bumi dan langkah-langkah penyelamatan diri saat bencana terjadi.
Meningkatkan Kesadaran akan Potensi Gempa Bumi
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMPQT As-Salafiyah, Ibu Eva Zulaeha, M.Pd., menekankan bahwa Indonesia merupakan negara yang rawan gempa bumi, sehingga penting bagi seluruh warga sekolah untuk memahami cara menghadapi dan mengurangi risiko bencana ini.
“Kami ingin memastikan bahwa siswa tidak hanya mengetahui apa itu gempa bumi, tetapi juga bagaimana cara bertindak saat terjadi gempa. Kesiapsiagaan adalah langkah utama untuk mengurangi dampak buruk dari bencana,” ujar beliau.

Materi: Penyebab Gempa Bumi dan Dampaknya
Pak Nur Hanafi Pamuji memulai materi dengan menjelaskan penyebab utama gempa bumi, yaitu pergerakan lempeng tektonik yang menyebabkan getaran pada permukaan bumi. Ia juga menguraikan dampak gempa bumi, mulai dari kerusakan bangunan, longsor, hingga tsunami.
“Gempa bumi tidak bisa dicegah, tetapi kita bisa mempersiapkan diri agar dampaknya bisa diminimalisir. Kita harus tahu bagaimana bertindak cepat dan tepat,” jelasnya.

Langkah-Langkah Keselamatan Saat Terjadi Gempa
Dalam sesi utama, peserta diberikan panduan tentang tindakan yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi, yaitu:
- Drop, Cover, and Hold On – Segera berlindung di bawah meja atau benda kokoh untuk melindungi kepala dan tubuh.
- Jauhi kaca dan benda berat yang berpotensi jatuh atau pecah.
- Jika berada di luar ruangan, hindari gedung tinggi, tiang listrik, dan pohon besar.
- Jika berada di dalam kelas, tetap di tempat hingga guncangan berhenti, lalu evakuasi dengan tertib ke titik aman.
- Siapkan tas siaga bencana, yang berisi makanan ringan, air minum, senter, dan dokumen penting.
Simulasi Evakuasi Darurat
Setelah pemaparan teori, siswa melakukan simulasi evakuasi darurat yang dipandu oleh guru dan tenaga kependidikan. Mereka belajar bagaimana keluar dari gedung dengan tertib dan berkumpul di titik evakuasi yang telah ditentukan.
“Dalam keadaan darurat, kita harus tetap tenang dan mengikuti prosedur yang benar. Jangan panik, karena kepanikan bisa memperburuk keadaan,” ujar Pak Hanafi.
Antusiasme Peserta dan Harapan ke Depan
Siswa dan guru sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Banyak yang mengajukan pertanyaan seputar gempa bumi dan tindakan penyelamatan diri.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh warga sekolah lebih siap menghadapi potensi gempa bumi dan memiliki kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana. SMPQT As-Salafiyah berkomitmen untuk terus mengadakan edukasi kebencanaan guna menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan tanggap terhadap bencana.