Gembong, 13 Maret 2025 – Dalam rangka mengisi kegiatan di bulan Ramadhan, SMPQT As-Salafiyah mengadakan program Khitobah yang berlangsung mulai tanggal 8 hingga 13 Maret 2025. Program ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan keislaman dan keterampilan berbicara di depan umum bagi siswa. Salah satu materi yang diberikan dalam kegiatan ini adalah pemahaman tentang Sholat Jamak, yang disampaikan oleh Pak Syaroful Anam, S.Pd.I.
Khitobah: Mengasah Keterampilan dan Memperdalam Keislaman
Khitobah merupakan kegiatan rutin yang dilakukan di SMPQT As-Salafiyah selama bulan Ramadhan. Kegiatan ini menjadi ajang bagi para siswa untuk memperdalam ilmu agama serta melatih kemampuan retorika mereka dalam menyampaikan materi keislaman.
Kepala Sekolah, Ibu Eva Zulaeha, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan ini.
“Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk semakin mendalami ilmu agama. Kami berharap melalui Khitobah, para siswa tidak hanya memahami teori ibadah tetapi juga mampu menyampaikannya dengan baik kepada orang lain,” ujarnya.
Pemahaman Sholat Jamak: Kemudahan dalam Ibadah
Pada sesi Khitobah kali ini, Pak Syaroful Anam, S.Pd.I. menyampaikan materi mengenai Sholat Jamak. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan bahwa Sholat Jamak merupakan bentuk keringanan yang diberikan dalam Islam bagi orang yang mengalami kondisi tertentu, seperti sedang bepergian jauh atau menghadapi situasi darurat.
Dua jenis Sholat Jamak yang diperbolehkan dalam Islam, yaitu:
- Jamak Taqdim, yaitu menggabungkan dua sholat di waktu sholat pertama (misalnya Dzuhur dan Ashar dilakukan pada waktu Dzuhur).
- Jamak Ta’khir, yaitu menggabungkan dua sholat di waktu sholat kedua (misalnya Dzuhur dan Ashar dilakukan pada waktu Ashar).
Selain memahami teori, siswa juga diberi kesempatan untuk melakukan praktik tata cara Sholat Jamak agar lebih memahami teknis pelaksanaannya dengan benar.
Latihan Khitobah dan Tanya Jawab Interaktif
Setelah pemaparan materi, beberapa siswa diberikan kesempatan untuk menyampaikan kembali pemahaman mereka di depan teman-temannya. Hal ini bertujuan untuk melatih kepercayaan diri dan kemampuan berbicara di depan umum.
Selain itu, sesi tanya jawab juga berlangsung dengan interaktif. Siswa aktif bertanya mengenai situasi-situasi tertentu di mana Sholat Jamak diperbolehkan dan bagaimana niat yang harus dibaca ketika melaksanakannya.
Kesimpulan dan Harapan
Program Khitobah selama Ramadhan ini ditutup dengan pesan dari Pak Syaroful Anam yang mengingatkan siswa agar selalu memahami aturan-aturan Islam dengan baik.
“Semoga ilmu yang diperoleh selama Khitobah ini bisa diamalkan dengan baik dan menjadi bekal dalam kehidupan sehari-hari. Teruslah belajar dan memperdalam pemahaman agama,” pesannya.
Dengan berakhirnya rangkaian kegiatan Khitobah Ramadhan 2025, diharapkan para siswa SMPQT As-Salafiyah semakin memiliki pemahaman yang kuat tentang Islam serta mampu mengasah keterampilan berbicara mereka, sehingga bisa menjadi generasi yang cerdas dan berakhlak mulia.