Bertempat di SMPQT Assalafiah bageng, Puskesmas gembong melalui promkes (promotor kesehatan) dan petugas gizi melakukan pemeriksaan HB (kadar Hemoglobin) kepada para siswi.
Tak hanya itu, petugas juga memberikan serta melakukan pendampingan dalam meminum obat penambah darah.
Seksi promkes Puskesmas gembong Annisa Dwi Yuniastari S.km menuturkan, remaja putri pada pubertas sangat beresiko mengalami anemia gizi besi. Hal ini disebabkan banyaknya zat besi yang hilang selama menstruasi.
Selain itu diperburuk oleh kurangnya asupan zat besi, dimana zat besi pada remaja putri sangat dibutuhkan tubuh untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan. Kegiatan evaluasi seharusnya dilakukan setelah 6 bulan pemberian ttd yang sudah di jadwalkan.
Sementara itu, petugas gizi Puskesmas Gembong Titik Asrifatun menambahkan, timbulnya masalah gizi pada anak dimasa puber erat kaitannya dengan persiapan kesehatan dan gizi seorang perempuan untuk calon menjadi ibu, termasuk remaja putri.
Remaja putri yang menderita anemia ketika menjadi ibu hamil beresiko melahirkan berat bayi lahir rendah (BBLR) dan stunting. anemia gizi besi menjadi salah satu penyebab utama anemia, diantaranya karena asupan makanan sumber zat besi yang kurang.
Sehingga hal ini menjadi fokus perhatian karena tidak hanya berdampak pada angka kesakitan dan kematian pada ibu dan anak, melainkan juga memberikan konsekuensi kualitas hidup individu yang bersifat permanen sampai usia dewasa.
Ketua Yayasan SMPQT Assalafiyah Bageng, Rusydi S.Pdi berterimakasih dan memberikan apresiasi positif terkait kegiatan serta adanya perhatian terhadap para siswinya, mengingat mereka merupakan aset bangsa.
Pihaknya berharap, kegiatan upaya peningkatan taraf sehat bagi para siswa ini akan dapat menopang para siswa dalam melakukan kegiatan belajar, serta terwujudnya indonesia sehat. (AK-86)
7 pemikiran pada “Puskesmas Gembong bagikan obat penambah darah ke siswi SMPQT Assalafiah Bageng”